Jumat, 09 Mei 2014

Cara Promosi Yang Menghasilkan Konversi! :)



Post ini tadinya hanya untuk memenuhi permintaan beberapa teman di FB berkaitan dengan status saya yang geregetan melihat cara teman2 saya berpromosi yang menurut saya salah. Kenapa salah? Karena selain merusak brand image produk sendiri, mereka juga tanpa sadar merusak citra sendiri di mata orang lain. Pencitraan? Ya, masa bodoh dengan tanggapan negatif orang tentang pencitraan. Semua orang yang sukses tau bahwa itu diperlukan. Pencitraan tidak sama dengan jaim ya.. Jaim biasanya dialamatkan pada mereka yang menjaga gengsi, sedangkan pencitraan itu terserah kepada qt untuk membuat bagaimana qt ingin dilihat oleh orang lain. Anda ingin terlihat Fun, bisa. Ingin terlihat Sukses, bisa. Ingin terlihat Profesional, bisa! Nama lainnya adalah Self-Empowering atau Self-Empowered. Klo ada yang belum tau artinya Self-Empowered, tolong googling aja ya.. :) So, apa hubungannya Pencitraan ini  dengan Cara Promosi Yang Menghasilkan Konversi??? Oh, banyak... Silakan disimak.. :D Ohya, btw isi tulisan ini asli penulisan pribadi, bukan kumpulan kutipan dari berbagai buku ya.. ^^
"Sebelum anda melakukan promosi, anda harus terlebih dulu mengenali diri anda sendiri. Setelah itu mengenali produk anda, lalu mengenali target konsumen dan terakhir adalah melakukan penjualan!"
Kenali Diri Sendiri!
Sebagai seorang Seller atau Penjual, anda harus mengenali diri anda sendiri. Tipe penjual yang bagaimanakah anda ini? Ramah atau To the point? Bersedia menjawab pertanyaan atau tidak suka repot? Suka bangun siang dan bekerja dari sore ke malam hari atau Suka bangun pagi dan bekerja sesuai jam kantor? Lebih suka santai dan mengatur jadwal sendiri atau lebih nyaman dinamis dan bekerja dengan jadwal teratur?  Hal2 seperti ini berbeda pada setiap orang dan dengan demikian juga mempengaruhi gaya berpromosi masing2 orang.

Jika anda seorang yang ramah dan bersedia menjawab pertanyaan, maka anda dapat menuliskan hal ini dalam promosi anda. Misalnya: "Silakan menghubungi nomor hp/pin bb/whatsapp/line/kakao/wechat/skype, etc..etc untuk pertanyaan lebih lanjut." Namun jika anda seorang yang tidak begitu suka menjawab banyak pertanyaan, silahkan menuliskan poin2 yang anda ingin calon konsumen anda membacanya dengan jelas dan singkat pada media promosi anda. Jika anda seorang yang suka bangun siang, tuliskan jam2 tertentu untuk menghubungi anda agar calon klien tidak bingung jika telp-nya tidak dijawab, dll, dst. Tetapkan peraturan jual anda sendiri lebih dahulu. Bagaimana anda ingin konsumen anda melihat anda? ( pencitraan ) Baru kemudian menentukan cara promosi.

#Note:
  • Jika anda tipe orang yang ramah, saya sarankan menakar keramahan anda secukupnya. Terlalu ramah akan membuat anda kerepotan sendiri meladeni kemauan calon klien yang bermacam-macam. Jika anda tipe orang yang tidak suka basa-basi, usahakan tidak sampai ke taraf jutek. Ini akan membuat calon klien mundur sebelum meneliti produk yang anda tawarkan. Intinya, bagaimanapun tipe anda cobalah untuk lebih fleksibel dalam berkomunikasi dengan calon konsumen. Disinilah peran Self-Empowering dibutuhkan. Bangunlah citra diri anda menjadi lebih baik.
  • Saya tidak menyarankan untuk memiliki banyak akun aktif hanya dengan alasan untuk memudahkan calon konsumen menghubungi anda. Jika anda yakin dengan keunggulan produk anda, konsumen akan menghubungi anda meskipun anda hanya punya 1 nomor telepon atau 1 akun chat. Penjual yang memiliki banyak akun biasanya tidak bisa memberi layanan dengan baik karena dia sendiri akan kewalahan menjawab semuanya lalu berkilah sibuk. Kecuali, dalam hal ini anda memiliki orang2 yang membantu anda menjawab semua akun tersebut agar konsumen tidak merasa diabaikan.
Kenali Produk Yang Anda Tawarkan!
Ini harus. Entah itu suatu produk atau jasa, penjual yang baik mengenal produknya luar-dalam. Dengan begitu ia akan dapat menjawab semua pertanyaan calon konsumen dengan memuaskan. Misalnya: Apa gunanya bagi saya? Kenapa saya harus membelinya? Mengapa saya harus membelinya "dari" anda? Katakan ada 2 pasang sendal, 1 mahal dan 1 murah, kenapa saya harus membeli yang mahal jika ada yang murah? Nah, penjual yang pandai bukan saja dapat menjelaskan mengapa, tetapi juga dapat memberikan sudut pandang baru kepada calon konsumennya tentang mengapa mereka harus membeli yang mahal "dan "membelinya dari anda! :))

#Note:
  • Mengenali produk yang ditawarkan dan kemampuan menjelaskan secara detail kepada calon konsumen membuat mereka yakin anda menjual sesuatu yang bagus karena anda sendiri telah mempelajari produk tersebut. Kepercayaan ini yang akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian "dan" membelinya dari anda. 
  • Dalam banyak kasus, konsumen lebih suka membeli dari orang-orang yang dapat menjelaskan bagaimana servis purna jual atau dimana bisa mendapatkan baterai pengganti atau bahkan hanya karena mereka percaya. Terkadang meskipun tau bahwa penjual lain menjual barang yang sama dengan harga lebih miring, rasa percaya ini akan membuat konsumen tetap membelinya dari anda untuk rasa aman. 
Kenali Target Konsumen!
Sudah mengenali diri sendiri, sudah tau seluk beluk produk yang dijual, sekarang kenalilah calon konsumen anda. Siapa targetnya? Kemana produk anda menyasar? Siapa saja yang bisa menggunakannya atau membutuhkannya? Adakah pasarnya? Jika tidak ada dan anda merasa dapat menciptakan pasar sendiri, cobalah! Penjual yang baik dapat menemukan celah untuk produknya dan membangun pasar sendiri. Bahkan tipe penjual seperti ini biasanya berakhir sebagai pemilik usaha. :))

#Note:
  • Bagaimana caranya? Mengumpulkan informasi tidak berarti selalu harus melakukan riset mahal dan berkepanjangan. Cukup dengan banyak bergaul, mengamati tren yang sedang berlaku dan menganalisa dari sisi calon konsumen yang ditargetkan. melontarkan pertanyaan di sosmed yang belum dikaitkan dgn produk juga bisa jadi salah satu cara mendapat input untuk meperkirakan reaksi pasar. ^^
  • Anda menjual untuk meraih untung, jadilah penjual yang berpikir tentang profit sejak awal dan bukan sekedar menjajal pasar dengan cara promosi berdana jor2an dan merugi di awal. Dengan begitu anda akan mendapat gambaran jelas mengenai calon konsumen seperti apa yang akan anda sasar. 
Lakukan Penjualan!
Promosi adalah bagian dari action ini, "Menjual"! Dan menjual berarti mendapat Profit! :))
Kalau sudah mengerjakan pe-er 1-3, memahami ini tidak akan sulit.. Menurut saya pribadi, pribadi loh yaaa.. Promosi itu bisa dilakukan dengan 2 cara. Slow but Sure atau Fast and Grab.

**Slow but Sure:
  • Ini cara promosi yang menekankan pada pembangunan brand via portfolio. Membutuhkan kesabaran namun biasanya terbukti lebih lama bertahan serta lebih kuat dalam bersaing. Cara promosi ini juga lebih hemat biaya dan lebih terfokus. Bisa dilakukan oleh siapa saja yang baru memulai usahanya dengan niat membesarkan skala usaha dalam jangka panjang. Bukan cara yang cocok untuk orang2 yang suka membesarkan sesuatu secara instant untuk kemudian segera dijual kembali. 
  • Cara promosi Slow but Sure ini contohnya dimulai dengan membangun suatu image/pencitraan yang solid tentang usaha/produk yang ditawarkan. Kemudian menjaga citra image tersebut dan menaikkan levelnya secara bertahap dengan menambah portfolio ( dari simple ke complicated, dari plain ke complete set ). Konsumen/klien akan melihat perkembangan anda dan menaruh kepercayaan untuk bekerja sama atau menempatkan order. Ini termasuk membangun citra perusahaan dan orang2 yang mewakilinya.
**Fast and Grab:
  • Ini cara promosi yang dilakukan oleh penjual yang memiliki dana besar untuk iklan dan bisa bergerak cepat untuk menangkap perhatian konsumen. Biasanya dilakukan oleh perusahaan2 besar yang bergerak di bidang retail atau yang jasanya menjangkau masyarakat luas. Fast and Grab adalah cara promosi yang membombardir konsumen dengan iklan2 TV/Media ( termasuk di media sosial ) yang menarik dan rutin, foto2 produk yang berkelas ( fotonya ), promo2 diskon dan member reward. 
  • Jika ingin memakai cara ini, hitunglah lebih dulu berapa dana yang sanggup anda sediakan dan berapa lama itu bisa bertahan membiayai operasional kegiatan promosi, karena kalau dana anda hanya cukup untuk 3 bln saja, lebih baik jangan dilakukan. :) Banyak usahawan baru yang tergoda dengan presentasi tim marketing yang wah2 sehingga lupa mengkalkulasi kekuatan biaya operasionalnya.. akibatnya sebagian besar kemudian gulung tikar dalam waktu singkat.. 
#Note:

  • Cara apapun yang anda pilih, jangan lupa menjaga citra diri anda sebagai penjual. Apalagi jika anda juga merangkap pemilik usaha.. ( ohya, pemilik harus bisa menjual! ) Penguasaan produk termasuk yang membuat citra anda sebagai penjual baik di mata calon pelanggan. 
  • Jangan mencampurkan akun sosial yang digunakan untuk promosi produk dengan akun pribadi. Pisahkan antara anda sebagai penjual dan anda sebagai pribadi biasa. Tapi, tetap jaga citra diri anda di keduanya. Jangan sampai konsumen jadi ilfil ketika mengintip akun pribadi anda yang ternyata isinya penuh dengan curhatan galau atau caci maki terhadap konsumen/supplier anda. Hal ini menggoyahkan kredibilitas anda di mata konsumen sebagai penjual yang baik dan dapat dipercaya. 
  • Jangan pernah memeras margin dengan membanting harga demi memenangkan persaingan. Terutama jika anda bergerak di bidang jasa. Hindari menurunkan harga dengan alasan moment2 tertentu. Hal ini akan menimbulkan rasa kecewa/rugi dari pelanggan lama dan image "kurang laku" di mata calon pelanggan baru. Ingat, konsumen semakin smart. Jika anda menurunkan harga itu hanya menandakan anda kurang kompeten dalam usaha yang anda jalani sehingga terjepit dalam persaingan. Sebaliknya, anda dapat menambahkan reward atau hadiah bagi calon klien baru dengan harga tetap atau bahkan naik.
  • Membombardir akun sosial media dengan promo jualan terus menerus akan membuat anda menjadi seseorang yang menyebalkan untuk dimasukkan ke dalam daftar pertemanan di mana pun. Promosi yang berhasil adalah promosi yang dilakukan dengan membangun rasa suka orang kepada anda. Kembali ke pencitraan. :D
Nah, seperti yang dapat dibaca di atas, pencitraan adalah bagian dari promosi dan mewakili brand yang sedang anda usung. Konsumen tidak akan mau membeli dari seseorang yang hanya tau mengomentari orang lain, suka galau ga jelas dan berkepribadian tidak simpatik. Promosi adalah sarana untuk memperkenalkan citra sebuah produk atau jasa serta orang2 yang mewakilinya, yaitu para penjual. Jika anda membangun citra diri yang negatif atau plin plan ga jelas, jangan berharap orang akan melirik anda atau produk anda. Dan ingat! Kebanyakan calon konsumen kompeten jarang berkomentar atau berinteraksi, mereka biasanya mengamati dalam diam. Jika tertarik barulah mereka akan menghubungi anda. Para pengamat dalam diam ini akan langsung melewati anda begitu melihat citra diri anda sebagai wakil produk/jasa yang kurang berkenan. Jangan heran bila meskipun akun sosial anda ramai oleh komentar, memperoleh banyak plus atau like, tapi order tetap sepi. :D

Saya rasa inilah blog post saya yang terpanjang seumur-umur jadi blogger, tapi mudah2an bermanfaat. Yang saya janjikan adalah sharing cara promo loh ya, bukan tehniknya. Jadi jangan komplen dan menanyakan tentang tehnik2 promosi/marketing karena itu topik yang berbeda dan juga sangat panjangggg. Jujur saja, untuk menulis ini saya sampai ketiduran di separuh jalan tulisan. Niatnya di awal hanya berbagi untuk teman2 dekat saja yang saya peduli, karena ini saya dapat via perjalanan diri yang panjang dan belajar dari sana-sini. :D Semoga bermanfaat! Piss ah!

Isi Blog ini dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta National dan International. Jika dirasa bermanfaat, silahkan mempublikasikan ulang dengan menyertakan link ke artikel asli di blog ini.

8 komentar:

  1. Informasi yang sangat bermanfaat terutama buat aku yang lagi butuh pencerahan. Thanks Natalia

    BalasHapus
  2. Supeer ini mah,.. Makasih mbk, luar biasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahaaaa... Jangan Super dong, Kang Abdil.. V-Power, gituu... XD

      Hapus
  3. it's so awesome....
    (ga ada jempol ya?) hehehe

    BalasHapus

Klo menurut teman2 bagaimana? Silakan komen2nya..