Kamis, 28 Maret 2013

Housebound Awareness itu apa?


Karena baru-baru ini saya berkomunikasi dengan seorang teman Twitter yang saya perhatikan sering menyebut tentang Housebound Awareness, saya jadi tertarik untuk mencari tahu lebih jauh. Kemudian saya menemukan sebuah artikel psikolog yang cukup menjelaskan tentang apa itu Housebound dan ternyata ada banyak sebab yang dapat membuat seseorang terjebak dalam housebound ini.

Housebound didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk meninggalkan rumah/ketergantungan pada rumah, umumnya karena sakit. Baik itu sakit secara fisik ataupun mental/psikologis. Kalau kasusnya sakit fisik tentunya bisa qt maklumi jika penderita tidak dapat beraktivitas di luar atau jauh dari rumah. Misalnya seperti yang diderita teman Twitter saya, Multiple Sclerosis. Selain itu juga istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan komunitas kaum jompo/ lanjut usia yang notabene sudah sulit beraktivitas di luar rumah. Tapi Housebound yang ingin saya bahas adalah yang berkaitan dengan kejiwaan atau masalah psikis seseorang. Ada yang bermula hanya dari perasaan nyaman dan terlindung, ada juga yang parah sebagai akibat dari trauma. Misalnya pernah disakiti/dipermalukan.

Klo ada teman-teman penggemar Kdrama yang menonton Flower Boy Next Door, tokoh wanitanya menggambarkan dengan sangat baik karakter penderita Agoraphobia ( orang yang merasa panik di tengah keramaian atau takut dipermalukan di depan umum ) yang mana menyebabkan dia hanya merasa aman berada di dalam kamarnya sendiri dan menutup akses orang luar untuk berkomunikasi dengannya. Inilah yang disebut Housebound.

Jadi Housebound sendiri bukanlah penyakitnya tetapi merupakan praktek perlindungan diri dari serangan mental. Saya pikir ini seperti seekor kura2 yang siap masuk berlindung ke rumahnya kapan saja merasa terancam. Lebih jauh dijelaskan ini seperti membangun benteng pribadi entah itu dalam 1 rumah atau 1 kamar. 

Orang-orang yang menjalani Housebound biasanya memulai dari proses jangka waktu, mula-mula untuk sehari lalu dua hari, kemudian sebulan lalu dua bulan, berlanjut mengurung diri dalam waktu yang lebih lama lagi sehingga tanpa sadar telah terpisah dari jangkauan orang-orang yang bahkan tinggal serumah dengan mereka. Dan akhirnya lost contact dengan dunia nyata terutama karena adanya Internet yang membuat mereka dapat memesan segala sesuatu via online dan berkomunikasi tanpa berhadapan dengan orang lain. Pasien dari sang psikolog ini bahkan hanya keluar 2 kali dalam setahun dari rumahnya hanya untuk pergi menemui sang psikolog. Imagine that!

Banyak sebab yang membuat seseorang terjebak dalam ruang lingkup benteng pribadinya ini. Beberapa sebab yang utama adalah kehilangan rasa percaya diri yang parah karena merasa wajah atau tubuhnya jelek ( takut menghadapi ejekan ),  karena penyakit yang tidak memungkinkannya berinteraksi dengan orang-orang ( cacat, HIV/AIDS, lumpuh, kanker, etc ), ketakutan yang besar karena trauma psikis yang dalam, rasa tidak berdaya, hilangnya kepercayaan terhadap orang lain, kesepian, orang-orang lanjut usia,  etc.

Housebound Awarenes mengajak kita untuk peduli pada orang-orang ini. Namun kebanyakan aksi yang ada ditujukan pada perawatan orang-orang lanjut usia. Padahal sesungguhnya seperti yang diangkat oleh Kdrama Flower Boy Next Door ( lagi ) masih banyak kaum muda yang juga tidak terdeteksi menjalani praktek menutup diri seperti ini akibat semakin cueknya orang satu sama lain. Elu-elu-Gue-gue remember? :D Individualism yang berubah menjadi kejiwaan.. Dan pastinya langka klo nunggu kejadian ada orang ganteng seperti Enrique Geum ( tokoh utama pria di FBND ) yang perduli bahkan jatuh cinta pada si gadis yang menjalani Housebound sampai bisa menyembuhkan dan membuat si gadis bisa beradaptasi lagi serta berinteraksi dengan orang lain secara normal.. hehehehe...

Tapi at least jika menyadari teman, saudara atau orang yang kita kenal menunjukkan kecenderungan untuk memulai housebound, boleh dong kita memberi sedikit perhatian extra untuk menolong mereka agar tidak terjebak dalam aktifitas pembentengan diri tersebut.. at least... :))


Isi Blog ini dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta National dan International. Boleh mempublikasikan ulang dengan menyertakan link ke artikel asli di blog ini.

1 komentar:

  1. Saya sangat setuju, housebound awareness ini dibutuhkan untuk menjadi orang yg lebih baik dalam kehidupan sosial

    BalasHapus

Klo menurut teman2 bagaimana? Silakan komen2nya..