"Detak jantung seorang bayi menyatu dengan hati Ibunya,
betapa mulianya ciptaan Sang Esa,
tergurat di setiap lekuk rupa Sang Buah Hati...
Adakah yang lebih Indah daripada seorang bayi?"
-adhinatalia-
betapa mulianya ciptaan Sang Esa,
tergurat di setiap lekuk rupa Sang Buah Hati...
Adakah yang lebih Indah daripada seorang bayi?"
-adhinatalia-
Dear teman2 yang membaca ini,
Kisah ini diawali dari artikel saya di sebuah komunitas media www.wikimu.com mengenai Single Mom atau Single Parent. Dlm artikel tsb, saya membahas dan juga membagi opini ttg bagaimana saya sangat mensupport dan mengagumi para orang tua tunggal yang tetap memilih membesarkan anak2 mereka sendirian meski tak ada bantuan dari keluarga atw mantan.
Singkat cerita, ternyata artikel saya mengetuk hati seorang wanita yg sedang dalam kesusahan dan dilanda perseteruan batin. Kondisinya saat itu sedang mengandung 2bln pada saat dia akhirnya menghubungi saya via media tsb karena terdorong oleh opini saya dan juga komentar rekan2 lain di wikimu.com saat ia membacanya.
Melalui email akhirnya Ia menceritakan nasibnya, yg pd saat itu telah berbuat dosa shg dia dlm keadaan mengandung tanpa suami. Saya meneguhkan hatinya untuk tidak menggugurkan kandungannya dan bertanya apakah ia memiliki rasa sayang untuk bayinya itu...dan ternyata punya. Dan ia ingin mempertahankan bayinya, kehamilannya dan melahirkannya. Ketika saya menawarkan bantuan dan meminta data lebih lengkap, ia menolak. Ia mengatakan saat itu masih punya tabungan untuk masa hamilnya dan hanya meminta bantuan informasi mengenai kehamilan, gejalanya dan apa yg hrs dilakukan untuk menjaga bayinya. Ia tidak dapat memberitahu orang tuanya krn telah membuat malu..dan ia sendirian tanpa teman dalam kekalutan akan jalan keluar terbaik bagi masalahnya. Saya menyimpulkan bahwa ia seorang yang tertutup, berpendidikan cukup tinggi krn tutur bahasa yang baik dan seorang yang cukup tegar.
Selama beberapa bulan kemudian saya tidak lagi mendapat kabar setelah beberapa komunikasi via email. Lalu karena saya tidak tahu hrs menghubungi kemana, saya berdoa agar dia selalu baik2 saja. Selang 1 bulan lalu saya mendapat email darinya, yang mengabarkan permintaan bantuan krn ternyata uang tabungannya kurang untuk melahirkan karena biaya hdp dan berobatnya selama ini. Semula ia pergi mengecek dan berkonsultasi dengan dokter, krn kendala biaya akhirnya Ia pun memilih bidan setempat untuk berobat. Ia pun bercerita bahwa untuk makan pun ia tidak memilih-milih, ala kadarnya dg sayur cukup untuk mengganjal perutnya dan bayinya. Saya mendapat pengertian bahwa Ia seorang yang sangat tegar, krn tinggal di tempat asing dg perjuangan merawat bayi dan kondisi seperti itu tanpa teman/saudara disisinya bukanlah hal yg mudah untuk dilalui siapa pun. Saya kagum.
Wanita ini bernama Finta, ia seorang S1 Tehnik Informatika. Ketika akhirnya ia mengirimi saya CV dan data2nya saya telah berusaha menyebarkannya kepada beberapa kawan. Ia mau bekerja dan tidak mengharapkan bantuan lebih dari yang dibutuhkannya bersama bayinya.
Tetapi untuk saat ini, ia sangat memerlukan bantuan untuk biaya melahirkan, tempat tinggal, dan biaya perawatan bayi pada 3 bln pertama pasca lahiran. Setelah ia bisa bekerja kembali, ia dapat penuh merawat bayinya dengan hasil kerjanya. Ia sangat khawatir mengenai biaya, dan kemungkinan bayinya harus diserahkan kepada orang lain sebagai anak adopsi karena ia sendiri belum punya penghasilan untuk memberi pakaian dan makanan yg cukup bagi sang buah hati.
Saya mencoba kesana kemari meminta bantuan kerja sama teman2 mengumpulkan dana secukupnya dan bertanya siapa yang mau membantu mengelola penerimaannya. Karena ternyata akhirnya sayalah yang harus mengelola semua ini, saya mohon bantuan teman2 semua untuk menyumbangkan macam2 keperluan bayi spt pakaian dan popok bekas, botol2 susu, mainan, handuk, bedak bayi, lotion, sabun dan minyak telon, serta macam2 lainnya yang bisa berguna baik bagi sang ibu mau pun sang bayi.
Saya juga meluncurkan program bantuan 10rb/org bagi siapa saja yang terketuk hatinya menyumbangkan 10rb rupiah untuk dana pembiayaan Sdri.Finta dan bayinya.
Sekedar informasi saja, bukan sedikit yang berpikiran negatif dan menduga bahwa sang ibu hanya mau enaknya sendiri saja...dan keberatan membantu. Jika ini bisa membuka hati, saat ini Ia sedang benar2 kekurangan shg nekat berpikir untuk menerima sebuah tawaran menyedihkan yaitu Ia dibiayai melahirkan namun Sang Bayi akan menjadi anak orang yang membiayai itu. Finta ingin memiliki bayinya, menyentuh jemari kecilnya, merasakan si bayi menyusu dan bermanja padanya. Ia hanya takut tidak bisa memberikan pakaian dan lain2nya untuk kebutuhan awal sang bayi dan berbagai vitamin yang diperlukan. Pada saat saya mengatakan sebuah alternatif yang saya dapat ketika saya mengunjungi kantor KPAI di Menteng dan menceritakan hal ini ke bagian aduan di KPAI {Komisi Perlindungan Anak Indonesia} dan meminta pendapat dari Ibu Maya dan Ibu Cathy [psikolog anak KPAI], saya diberitahu bahwa di Cijantung ada sebuah Panti penitipan yang menerima bayi dan Finta dapat menitipkannya sampai Ia mampu bekerja kembali dan merawat bayinya sendiri. Begitu mendengar alternatif ini tangisnya meledak, saat itu saya tahu saya telah melakukan hal yang benar. Ia bukan orang yang berbohong soal ingin memiliki dan merawat bayinya, Ia bersungguh-sungguh sepenuh hatinya....Ia mencintai bayinya....
Saya diberitahu di KPAI bahwa saya boleh membantu selama saya berusaha agar Bayi tidak Dipisahkan dari Ibunya...bagaimana pun bayi yang baru lahir amat rentan dan ia butuh kasih sayang ibu kandungnya, menyusu pada ibunya.
Bantulah saya mengumpulkan dana agar Bayi dan Ibunya dapat bersama. Jangan lagi ada anak yang terbuang atau disia-siakan.
Semua barang sumbangan dan uang dapat diterima di kantor saya :
ATNusantara Tour and Travel
UP.Ibu Natalia
Jl.Letjen Suprapto no.31
Cempaka Putih-Jakarta Pusat
10640
Contact : 021- 9948 5040/021-3399 3273
Transfer Dana Bantuan ke:
OCBC NISP cab.Tomang
Kode Bank ATM Bersama 028
no.acc 4208 1000 1800
a/n Gracia Adhi
Semua dana dan sumbangan yang masuk akan dipublikasikan disini dan di Facebook saya secara transparan. Dana dikumpulkan selama bulan Maret-April. Prediksi kelahiran awal April. Dimohon bantuannya mulai saat ini juga.
Ayo bergerak, walaupun tidak bisa menyelamatkan seluruh bayi di dunia, setidaknya 1 bayi saat ini membutuhkan bantuan teman2 semua.
Wanita ini bernama Finta, ia seorang S1 Tehnik Informatika. Ketika akhirnya ia mengirimi saya CV dan data2nya saya telah berusaha menyebarkannya kepada beberapa kawan. Ia mau bekerja dan tidak mengharapkan bantuan lebih dari yang dibutuhkannya bersama bayinya.
Tetapi untuk saat ini, ia sangat memerlukan bantuan untuk biaya melahirkan, tempat tinggal, dan biaya perawatan bayi pada 3 bln pertama pasca lahiran. Setelah ia bisa bekerja kembali, ia dapat penuh merawat bayinya dengan hasil kerjanya. Ia sangat khawatir mengenai biaya, dan kemungkinan bayinya harus diserahkan kepada orang lain sebagai anak adopsi karena ia sendiri belum punya penghasilan untuk memberi pakaian dan makanan yg cukup bagi sang buah hati.
Saya mencoba kesana kemari meminta bantuan kerja sama teman2 mengumpulkan dana secukupnya dan bertanya siapa yang mau membantu mengelola penerimaannya. Karena ternyata akhirnya sayalah yang harus mengelola semua ini, saya mohon bantuan teman2 semua untuk menyumbangkan macam2 keperluan bayi spt pakaian dan popok bekas, botol2 susu, mainan, handuk, bedak bayi, lotion, sabun dan minyak telon, serta macam2 lainnya yang bisa berguna baik bagi sang ibu mau pun sang bayi.
Saya juga meluncurkan program bantuan 10rb/org bagi siapa saja yang terketuk hatinya menyumbangkan 10rb rupiah untuk dana pembiayaan Sdri.Finta dan bayinya.
Sekedar informasi saja, bukan sedikit yang berpikiran negatif dan menduga bahwa sang ibu hanya mau enaknya sendiri saja...dan keberatan membantu. Jika ini bisa membuka hati, saat ini Ia sedang benar2 kekurangan shg nekat berpikir untuk menerima sebuah tawaran menyedihkan yaitu Ia dibiayai melahirkan namun Sang Bayi akan menjadi anak orang yang membiayai itu. Finta ingin memiliki bayinya, menyentuh jemari kecilnya, merasakan si bayi menyusu dan bermanja padanya. Ia hanya takut tidak bisa memberikan pakaian dan lain2nya untuk kebutuhan awal sang bayi dan berbagai vitamin yang diperlukan. Pada saat saya mengatakan sebuah alternatif yang saya dapat ketika saya mengunjungi kantor KPAI di Menteng dan menceritakan hal ini ke bagian aduan di KPAI {Komisi Perlindungan Anak Indonesia} dan meminta pendapat dari Ibu Maya dan Ibu Cathy [psikolog anak KPAI], saya diberitahu bahwa di Cijantung ada sebuah Panti penitipan yang menerima bayi dan Finta dapat menitipkannya sampai Ia mampu bekerja kembali dan merawat bayinya sendiri. Begitu mendengar alternatif ini tangisnya meledak, saat itu saya tahu saya telah melakukan hal yang benar. Ia bukan orang yang berbohong soal ingin memiliki dan merawat bayinya, Ia bersungguh-sungguh sepenuh hatinya....Ia mencintai bayinya....
Saya diberitahu di KPAI bahwa saya boleh membantu selama saya berusaha agar Bayi tidak Dipisahkan dari Ibunya...bagaimana pun bayi yang baru lahir amat rentan dan ia butuh kasih sayang ibu kandungnya, menyusu pada ibunya.
Bantulah saya mengumpulkan dana agar Bayi dan Ibunya dapat bersama. Jangan lagi ada anak yang terbuang atau disia-siakan.
Semua barang sumbangan dan uang dapat diterima di kantor saya :
ATNusantara Tour and Travel
UP.Ibu Natalia
Jl.Letjen Suprapto no.31
Cempaka Putih-Jakarta Pusat
10640
Contact : 021- 9948 5040/021-3399 3273
Transfer Dana Bantuan ke:
OCBC NISP cab.Tomang
Kode Bank ATM Bersama 028
no.acc 4208 1000 1800
a/n Gracia Adhi
Semua dana dan sumbangan yang masuk akan dipublikasikan disini dan di Facebook saya secara transparan. Dana dikumpulkan selama bulan Maret-April. Prediksi kelahiran awal April. Dimohon bantuannya mulai saat ini juga.
Ayo bergerak, walaupun tidak bisa menyelamatkan seluruh bayi di dunia, setidaknya 1 bayi saat ini membutuhkan bantuan teman2 semua.